Wangi, itulah kesan pertama yang anda
dapatkan pada kayu Cendana. Kayu yang sering digunakan sebagai bahan
baku dupa dan produk-produk kerajinan ini sebenarnya bukan merupakan
golongan pohon yang tinggi bahkan bisa disebut sebagai parasit. Pohon
Cendana hanya tumbuh hingga 15 meter dengan diameter batang hanya 30 cm,
sulit dibudidayakan dan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk dapat
dipanen namun sangat diminati dipasaran menjadikan kayu ini relatif
cukup mahal, bahkan dijual dengan takaran kilogram. di Indonesia Kayu
Cendana putih dapat tumbuh subur di daerah NTT (Nusa Tenggara Timur) dan
telah menjadi komoditas eksport sejak lama.
Kayu Cendana yang diubah menjadi produk
kerajinan dan furniture sebaiknya tidak di coating, tapi justru
dibiarkan polos agar wangi dari Kayu Cendana ini dapat dinikmati saat
berinteraksi dengan produk tersebut. Kayu ini sangat baik dan kokoh
untuk dijadikan furniture dan memiliki nilai ekonomi yang tinggi baik
didalam maupun diluar negeri.
sumber : sarapanmatahari.wordpress.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar